My story 1

Tanggal 10-11 juli tinggal sehari lagi, tapi mama udah nge-pack barang2 untuk brangkat ke bali. Terpaksa saya tinggal berbagai tugas saya itu. Salah satunya tugas MOS untuk anak2 baru. Perasaan ingin ikut serta datang, tapi ngga bisa. Hal itu sedikit membingungkan untuk dicari jalan keluarnya. Hal itu juga yg membuat anggota saya mengatakan "Ketua OSIS gmana si? Masa ada acara gak hadir?". Di Bali selama lima hari nggak mengenakkan, capek, bersalah, dan kangen skolah yg membuat saya nggak lupa sekolah.

Tanggal 14 jam 1.00 malam saya sampai di Jakarta. Malam sudah larut dan sudah pagi, jadi ke sekolah hanya akan membuat saya pingsan kecapean.

Tanggal 16 jam 06.45 sampai disekolah, bertemu teman2 lagi. Mata masih layu, tak mau kompromi dengan otak. Teman dan guru mulai mendatangkan pertanyaan2 yg sama. Lidah kelu menjawab semuanya karna capek bergerak2 dalam mulut untuk membantu pengucapan. Tak lama, istirahat pertama dimulai, anak2 keluar kelas, banyak anak2 baru (kelas 7) berkeliaran. Ingin rasanya memutar waktu ke MOS yg lalu. Status saya hanya "Ketua OSIS yg tdk dapat hadir karena berhalangan datang" itulah saya. Sampai kini 25 juli, menurut perkiraan saya, hanya 5 dari ratusan anak kelas 7 yg mengenal saya. Tapi tak apa, sesekali jadi org yg tersembunyi.